Thursday 16 July 2015

Cerpen : Bodoh tapi Pintar

Satu hari di pasar Bendolongan ada seorang bapak yang berprofesi sebagai tukang cukur di pasar itu. Bapak yang berusia parubaya dengan celana panjang dan sendal. Ia kelihatan profesional untuk seorang tukang pangkas rambut. Bagaimana tidak, ia sudah bekerja sejak ia masih muda.

Suatu ketika bapak Kari sedang mencukur rambut salah satu pelanggannya. Tibalah anak kecil yang meminta - minta kepada pak Kari. "Pak minta uang pak" pinta anak itu. Kemudian pak Kari menyodorkan uang 1000 dan uang 2000 "nak, mana yang kamu pilih ? ambillah!" kata pak Kari. Anak kecil itu langsung menyambar uang yang bergambar Kapitan Pattimura dan kemudian pergi. "Pak, lihat tidak tadi pak? Anak itu anak bodoh yang selalu minta uang ke saya. Saya kasih dia uang 1000 atau 2000 tetapi dia selalu ambil uang 1000, bodoh dia kan pak?" kata pak Kari pada pelanggannya. "Ia selalu pergi kesini pak, tiap pagi, siang dan sore. Tapi tiap saya sodorkan uang 1000 atau 2000 ia selalu mengambil uang 1000. Bodoh kan pak?" sambung pak Kari. Pelanggannya ini menahan rasa penasarannya dan berkata "Iya juga ya. Mungkin dia tidak tahu kalau 2000 rupiah itu lebih besar dari 1000".

Bapak pelanggan pak Kari ini masih menyimpan rasa penasaran kenapa anak itu tidak memilih uang 2000 rupiah. Setelah bapak ini membayar ongkos pangkas pada pak Kari ia pergi mencari anak kecil tadi untuk menanyakan, apakah anak ini benar - benar tidak tahu mata uang. Bertemulah oleh bapak ini anak tadi, "Hey nak ! Sini dulu !" dan anak tadi menghampiri bapak tadi. "Nak, kenapa kamu cuma ngambil uang 1000 ? Bukan uang 2000 ? Kamu tahu kan kalo uang 2000 itu lebih besar dari uang 1000 ?" tanya bapak tadi penasaran. "Tau kok pak, tau!" jawab anak itu polos. Bapak itu semakin penasaran dan melanjutkan pertanyaan "Lalu kenapa kamu nak ambil uang 1000? Kenapa bukan 2000 ?". "Gini pak, saya ambil uang 1000 karena kalau saya ambil uang 2000 nanti saya gak dikasih lagi, karena udah dibilangin pinter ama bapak tu. Baguslah saya ambil uang 1000, biar tiap minta selalu dikasih pak" jawab anak itu.

Beberapa saat bapak tadi terkejut mendengar jawaban cerdas dari anak itu. Anak yang dikataka - katai bodoh oleh tukang cukur tadi. Sekarang bapak itu tahu siapa yang sebenarnya sedang dibodohi.

1 comment:

  1. Eh, kok gambarnya ga bisa saya save ya om?
    Mohon dibantu.

    ReplyDelete

Komentar