Tsunami adalah suatu gejala bumi dimana naiknya permukaan air laut ke daratan dalam bentuk gelombang laut yang sangat besar. Di ambil dari namanya berasal dari bahasa jepang yaitu Tsu adalah gelombang sedangkan nami adalah pelabuhan. Dari katanya diketahui bahwa tsunami adalah gelombang pelabuhan.
Penyebab terjadinya tsunami adalah gempa bawah laut. Gempa bawah laut terjadi karena pergeseran lempeng bumi yang berada di bawah laut. Ketika lempeng bergeser apakah itu sesar mendatar, konvergen, maupun divergen akan menyebabkan terbuka ruang untuk masuknya air. Setelah air masuk kedalam lobang yang besar, secara drastis air laut di pantai akan mengalami surut. Surutnya air karena air yang terperangkap di lobang pergeseran. Seperti ketapel yang melemparkan batu, air yang masuk tadi membuat gelombang yang sangat besar. Gelombang itu bisa mencapai daratan dan merusaknya. Diketahui gelombang itu mempunyai kecepatan hingga 200km/jam. Setara dengan kecepatan mobil balap F1.
Dengan kekuatan yang besar dan kecepatan yang tinggi kemudian menghempaskan kekuatannya di daratan. Akibatnya banyak yang menjadi korban tsunami tersebut. Air itu dapat menghanyutkan segala yang dilewatinya termasuk bangunan, kapal - kapal, mobil dan lain lain.
Mengapa gelombangnya bisa jadi besar?
Kejadian itu bisa dijelaskan oleh gambar, dimana gelombang tengah laut masih kecil dan ketika terus menerus tergesek oleh dasar laut yang dangkal maka gelombang akan semakin besar. Itu kenapa kalau kita lihat dilaut gelombangnya tidak akan lebih besar dibanding dengan gelombang yang diterima daratan.
Lalu apa yang harus kita lakukan ketika mendapati gejala tsunami?
1. Ketika berada di daratan
Sesudah terjadi gempa, tenang dulu. Tunggu himbauan dari BNPB daerah, apakah gempa tadi berpotensi tsunami atau tidak. Ketika Anda berada di daratan segera jauhi bibir pantai, karena lama atau lambat gelombang air akan datang. Pergilah ke daerah yang tinggi dan dirasa air tidak akan menjangkau tempat itu. Usahakan untuk menyelamatkan barang barang yang bisa Anda bawa. Dan hindari menggunakan kendaraan. Karena semua orang akan tumpah rauah dijalanan dan akan terjadi macet.
2. Ketika berada di laut
Ketika Anda berada dilaut sebaiknya untuk menjauhi sumber gelombang dan segera informasikan daratan bahwa ada gekombang yang menuju ke daratan dan berpotensi merusak. Jika hanya gelombang besar yang biasa itu tidak menjadi masalah, karna alami terjadi.
Dampak dari terjadinya tsunami adalah banyak korban nyawa, material. Banyak korban nyawa karena orang orang terperangkap oleh gelombang besar dan menghanyutkan. Air yang dari laut akan bercampur dengan material material dari daratan seperti kayu kayu, seng, beton dan lain. Sehingga membuat banyak korban dan jarang ada orang yang selamat dari gelombang tsunami. Korban meteri adalah seperti kerusakan rumah rumah, perkantoran, tempat ibadah. Tak jarang ketika tsunami terjadi di kentor pemerinatahan akan banyak file file yang berserakan dan hilang dibawa air. Selain korban materi dan nyawa, tsunami juga menyebabkan meluasnya lautan dan menyempitnya daratan.
Contoh kejadian tsunami adalah di Aceh yang menewaskan 100.000 nyawa pada tahun 2009. Nias. dan Jepang.
Penanggulangan tsunami
bencana alam tidak bisa kita hindari, tetapi kita masih ada usaha untuk meminimalisir dampaknya itu. Caranya adalah dengan membuat bangunan yang kokoh. Bangunan yang tahan tsunami adalah bangunan berongga dan bangunan yang dibuat dengan strategi. Seperti diJepang yang pernah dilanda tsunami, tidak banyak bangunan yang rusak karena tsunami, karena di Jepang telah di siapkan bangunan dekat pantai berbeda dengan Jepang, pada saat terjadi tsunami Aceh sangat banyak korban material karena di Aceh belum pernah mengalami tsunami.
M. Asadullah Al Ghozi
Friday, 17 October 2014
Tsunami, bencana terburuk.
Posted on 11:18 by Unknown
| No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Komentar Absurd:
Post a Comment
Komentar